Sabtu, 10 November 2012

PENGGUNAAN ON/OFF, TIMER, DAN COUNTER PLC

PENGGUNAAN ON/OFF, TIMER,
DAN COUNTER PLC


  1. Tujuan Percobaan
  1. Memahami Sistem control dasar pada PLC omron
  2. Mengenalkan penggunaan perangkat lunak untuk pemrograman ladder pada PLC CPM1A Omron PLC menggunakan Syswin 3.4
  3. Membuat Ladder diagram, dengan cara menggambar ladder pada Syswin 3.4
  4. Menerjemahkan Ladder diagram ke kode dan kode ke Ladder diagram menggunakan program SysWin 3.4 Software
  5. Mencetak Ladder diagram beserta kode-kodenya
  6. memasukkan kode ke PLC simulator

  1. Alat dan Bahan Percobaan
  • Modul PLC OMRON CPM1A /CPM2A : 1 buah
  • Komputer : 1 buah
  • Software Syswin 3.4 : 1 paket
  • Software PLC simulator : 1 paket
  • Kabel Jumper : Secukupnya

  1. Dasar Teori
PLC (Programmable Logic Controller) sebagai  piranti elektronika digital yang menggunakan memori yang bisa diprogram sebagai penyimpan internal  dari sekumpul-an instruksi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi  tertentu, seperti logika, sekuensial, pewaktuan,  perhitungan,  dan aritmetika, untuk  mengendalikan berbagai jenis mesin ataupun proses melalui  modul I/O digital dan atau analog.
Elemen-elemen dasar sebuah PLC ditunjukkan pada gambar 4. 1
Gambar 4.1. Elemen-elemen dasar PLC
Dalam system PLC terdapat 4 komponen bagian utama, keempat komponen bagian utama tersebut:
  1. Central Processing Unit (CPU)
  2. Monitor/programmer
  3. Module I/O PLC
  4. Power Supply
Didalam pemrograman PLC dikenal bermacam metode pemrograman, salah satunya ladder diagram. Suatu Ladder diagram tersusun dari beberapa symbol inputan dan keluaran yang memiliki alamat-alamat tertentu, symbol tersebut antara lain:
  • Normally open (NO), keadaan input-an (dapat berupa saklar, puss button, sensor,dll) yang normalnya pada posisi OFF, dan akan ON bila relay telah ter-energies
-----| |----- Normally open (NO)
  • Normally close (NC), keadaan input-an yang normalnya pada posisi ON, dan akan OFF bila relay telah terenergies
-----|/|----- Normally close(NC)
  • Output, keluaran dapat berupa relay, lampu, Buzzer, motor, pneumatic, dll
--------( )-| output
  • Timer, pewaktu (delay) yang dapat diatur pada PLC memiliki teknologi solid state sehingga mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan relay konvensional
-----|-----------| Timer
|TIM |
| |
|-----------|
|address |
| |
|-----------|
|value |
| |
|-----------|
  • Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai pencacah naik maupun pencacah turun dimana tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam fungsi counter tersebut. Untuk pencacah naik (up-conter), pencacah dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1 pada masing-masing pulsa on dari masukan pencacah. Ketika nilai setting-nya telah tercapai, maka keluaran akan ter-energize. Pengaktifan masukan reset akan mengakibatkan pencacah akan kembali ke nilai awal yaitu 0 dan juga akan mereset keluaran pencacah. Pada pengoperasian pencacah turun (down-counter) dimulai dari nilai setting-nya dan ketika telah mencapai nilai 0 maka akan mengaktifkan keluaran pencacah
-----|-----------| Counter
|CNT |
| |
|-----------|
-----|address |
| |
|-----------|
|Value |
| |
|-----------|

  1. Prosedur Percobaan
  • Pastikan software syswin 3.4 dan PLC simulatorsudah terinstal di PC
  • Buka software syswin dengan meng-Click start all programsyswin3.4 syswin 3.4
  • Rangkailah alat sesuai dengan ketentuan *)
  • Buatlah ladder diagram pada tiap-tiap rangkaan
  • Buka software PLC simulator dengan meng-Click startall programPLC simulatorPLC simulator
  • Sebelum men-download simulisasikan pada saoftware PLC simulator dengan menggunakan statement list yang ada pada software syswin3.4
  • Jika sudah sesuai dengan yang diiginkan download ladder diagram yang telah dibuat pada software syswin3.4
  • Click monitoring untuk me-monitor proses yang terjaqdi pada PLC
  • Print hasil ladder diagram dan statement listnya

















*) Rangkaian yang dilakukan pada percobaan:
1. ON/OFF Dua Tombol atau Saklar (Interlock)
|-------------------------------------------------------------------|
|Main 1 – Contoh Ladder |
| Network 1 – ON/OFF |
|-------------------------------------------------------------------|
Dua saklar satu untuk ON dan satu untuk OFF alat terpasang
00000
| 000.00 000.01 010.00
|------| |--------------|/|--------------( )-|
| ON | OFF keluaran
| 010.00 |
|------| |----------
| keluaran

LD 000.00 ON
OR 010.00 keluaran
AND NOT 000.01 OFF
OUT 010.00 keluaran

|------------------------------------------------------------------------------|
| Network 2 – Akhir Program |
|------------------------------------------------------------------------------|
Jangan lupa setiap ladder harus diakhiri dengan END,
00004
| -----------------
|- END(001) |
| -----------------

END







2. Penundaan ON Keluaran (ON Delay)
3. Tundaan OFF (OFF Delay)
4. Tundaan ON dan OFF (ON dan OFF Delay)











5. Penggunaan Pencacah (CNT)















Pertanyaan dan Tugas
Buatlah ladder diagram dan statement list dari kasus-kasus berikut:

  1. Lampu Berjalan Satu Arah

Keterangan
Terdapat 4 deretan lampu diinginkan lampu berjalan dari kanan ke kiri setelah puss button diaktifkan. Setelah sampai pada lampu paling kiri. Pergerakan dimulai lagi dari kanan ke kiri

Konfigurasi sistem:
Masukan
Alat

Keluaran
Alat
000.00
Tombol start (PB1)

010.00
Lampu1
000.01
Tombol stop (PB2)

010.01
Lampu2



010.02
Lampu3



010.03
Lampu4










  1. Penentuan Prioritas – Bel Kuis

Keterangan:
Pertama pembawa acara memberikan pertanyaan kepada 3 (tiga) peserta kuis, setelah selesai memberikan pertanyaan, maka…
Ke-tiga pemain berlomba-lomba untuk menekan tombol dalam rangka menjawab pertanyaan dari pembawa acara;
Buzzer akan dibunyikan setelah ada salah seorang pemain berhasil menekan tombol untuk pertama kalinya;
Indikator lampu pada pemain tersebut (yang berhasil menekan tombol untuk pertama kali) akan dinyalakan dan hanya bisa dimatikan oleh saklar utama.

Konfigurasi sistem:
Masukan
Alat

Keluaran
Alat
000.00
Tombol Pemain1 (PB1)

010.00
Buzzer
000.01
Tombol Pemain2 (PB2)

010.01
Lampu PEMAIN1
000.02
Tombol Pemain3 (PB3)

010.02
Lampu PEMAIN2
000.03
Tombol Reset (RST)

010.03
Lampu PEMAIN3


  1. Pengepakan Apel ke dalam Boks

Keterangan:
Saat ditekan tombol START (PB1), maka dijalankan konveyor pembawa boks.
Jika sensor boks (SE2) mendeteksi keberadaan boks maka konveyor pembawa boks akan dihentikan dan konveyor pembawa apel mulai dijalankan.
Sensor apel (SE1) akan menghitung hingga 10 buah apel kemudian menghentikan konveyor pembawa apel (pencacah apel akan direset) dan proses dijalankan dari awal lagi demikian seterusnya hingga ditekan tombol STOP (PB2).

Konfigurasi sistem:
Masukan
Alat

Keluaran
Alat
000.00
Tombol Start (PB1)

010.00
Konveyor Apel
000.01
Tombol Stop (PB2)

010.01
Konveyor Boks
000.02
Sensor Apel (SE1)



000.03
Sensor Boks (SE2)






  1. Kontrol Pintu Gudang







Saat truck mendekati pintu gudang, maka sensor ultrasonic (S_Truck) akan mengaktifkan motor agar PINTU NAIK.
Jika limit switch atas (BTS_ATS) mendeteksi pintu sudah naik semua maka motor naik akan berhenti.
Sensor fotosensor (FOTOSENSOR) akan ON selama truck masih menghalangi cahaya fotosensor dan setelah cahaya tidak terhalang maka menjadi OFF.
Setelah sensor fotosensor (FOTOSENSOR) OFF maka akan mengaktifkan motor agar PINTU TURUN.
Jika limit switch bawah (BTS_BWH) mendeteksi pintu sudah turun semua maka motor turun akan berhenti.
Konfigurasi sistem:
Masukan
Alat

Keluaran
Alat
000.00
sensor ultrasonic (S_Truck)

010.00
PINTU NAIK
000.01
Sensor fotosensor (FOTOSENSOR)

010.01
PINTU TURUN
000.02
limit switch atas (BTS_ATS)



000.03
limit switch bawah (BTS_BWH)




  1. Tugas dan Jawaban Pertanyaan
Buatlah ladder diagram dan statement list dari kasus-kasus berikut:
  1. Lampu Berjalan Satu Arah
Keterangan :
Terdapat 4 deretan lampu diinginkan lampu berjalan dari kanan ke kiri setelah puss button diaktiftan. Setelah sampai pada lampu paling kiri pergerakan dimulai lagi dari kanan ke kiri.
Konfigurasi sistem:
Masukan
Alat

Keluaran
Alat
000.00
Tombol start (PB1)

010.00
Lampu1
000.01
Tombol stop (PB2)

010.01
Lampu2



010.02
Lampu3



010.03
Lampu4


  1. Membuat Penentuan Prioritas – Bel kuis
Keterangan :
Pertama pembawa acara memberikan pertanyaan kepada 3 (tiga) peserta kuis, setelah selesai memberikan pertanyaan, maka…
Ke-tiga pemain berlomba-lomba untuk menekan tombol dalam rangka menjawab pertanyaan dari pembawa acara;
Buzzer akan dibunyikan setelah ada salah seorang pemain berhasil menekan tombol untuk pertama kalinya;
Indikator lampu pada pemain tersebut (yang berhasil menekan tombol untuk pertama kali) akan dinyalakan dan hanya bisa dimatikan oleh saklar utama.
Konfigurasi sistem:
Masukan
Alat

Keluaran
Alat
000.00
Tombol Pemain1 (PB1)

010.00
Buzzer
000.01
Tombol Pemain2 (PB2)

010.01
Lampu PEMAIN1
000.02
Tombol Pemain3 (PB3)

010.02
Lampu PEMAIN2
000.03
Tombol Reset (RST)

010.03
Lampu PEMAIN3


  1. Pengepakan Apel ke dalam Boks
Keterangan :
Saat ditekan tombol START (PB1), maka dijalankan konveyor pembawa boks. Jika sensor boks (SE2) mendeteksi keberadaan boks maka konveyor pembawa boks akan dihentikan dan konveyor pembawa apel mulai dijalankan. Sensor apel (SE1) akan menghitung hingga 10 buah apel kemudian menghentikan konveyor pembawa apel (pencacah apel akan direset) dan proses dijalankan dari awal lagi demikian seterusnya hingga ditekan tombol STOP (PB2).
Konfigurasi sistem:
Masukan
Alat

Keluaran
Alat
000.00
Tombol Start (PB1)

010.00
Konveyor Apel
000.01
Tombol Stop (PB2)

010.01
Konveyor Boks
000.02
Sensor Apel (SE1)



000.03
Sensor Boks (SE2)





Jawab :
  1. Lampu Berjalan Satu Arah
Klik disini untuk mendownload (.swp)
2. Membuat Penentuan Prioritas – Bel kuis
Klik disini untuk mendownload (.swp)
3. Pengepakan Apel ke dalam Boks
Klik disini untuk mendownload (.swp)
  1. Analisa Hasil Percobaan
     Pada praktikum pertama praktikan yaitu praktikum PLC ini, praktikan dikenalkan dengan yang namanya PLC (programmable logic controller) dimana yang dipakai adalah PLC OMRON CPM1A pada praktikum ini praktikan membuat pemograman ladder menggunakan software Syswin 3.4 yang kemudian di download ke PLC CPM1A untuk melihat outputnya atau diubah menjadi kode-kode (statement list) dan dimasukkan pada PLC simulator untuk simulasinya.
Pada praktikum ini praktikan pertama kali diperkenalkan dengan NO (Normally Open) dan NC (Normally Close) serta system interclock (holding/penahan), kemudian dirangkai menjadi rangkaian ladder sederhana pada Syswin 3.4 dimana outputnya adalah lampu dan tidak lupa diakhiri dengan perintah End, karena tanpa ini, program yang kita buat tidak akan berjalan dan kemudian program yang kita buat didownloadkan ke PLC yang sudah lengkap beserta modulnya sehingga praktikan tinggal menghubungkan memakai jumper dan setelah di jalankan (RUN) terlihat bahwa ketika ditekan tombol NO dengan alamat (000.00) maka lampu hidup (010.00) dan waktu dilepas tombol NO nya maka lampu tetap hidup, dan apabila tombol NC (000.01) ditekan maka baru lampu mati. Ini menunjukkan bahwa pada rangkaian ladder tersebut ada system holding/penahan, sehingga lampu akan tetap hidup sampai tombol NC ditekan.
Selain dari rangkaian holding kami juga belajar tentang timer dan counter. Dimana Timer digunakan sebagai timing, yang akan mengatur NO menjadi NC setelah pada durasi waktu yang telah ditentukan. Begitu juga counter, dimana counter digunakan sebagi pencacah, yang akan mengatur NO menjadi NC setelah hitungan/pencacahan tertentu tercapai sesuai yang kita inginkan. Dan kami mengaplikasikannya seperti pada percobaan pertama dengan mengatur waktu 5 detik maka setelah tombol start ditekan maka lampu akan hidup 5 detik kemudian, begitu juga dalam penggunaan counter dengan mengatur counter 5 kali maka lampu akan hidup setelah ditekan start sebanyak 5 kali
  1. Kesimpulan


    1. PLC dapat digunakan untuk mengendalikan sebuah sistem industri karena PLC dapat beroperasi pada Tegangan yang tinggi dan arus bolak-balik (AC).
    2. Timer pada PLC berfungsi sebagai pengubah NO menjadi NC atau NC menjadi NO (Switch) sesuai set-point waktu yang diberikan
    3. Counter pada PLC berfungsi sebagai pengubah NO menjadi NC atau NC menjadi NO (Switch) sesuai set-point hitungan/pencacahan yang diberikan.
    4. Pemrograman PLC dalam praktikum ini dilakukan menggunakan diagram tangga/ladder diagram dan function list.
    5. Interlock/holding merupakan cara untuk membuat sebuah switch ON dan OFF (sekali tekan) dengan jalan memasukkan elemen output (misalnya lampu) secara paralel dengan tombol start.
 






DAFTAR PUSTAKA 
Korps Asisten Laboratorium Kendali dan Robotika. 2009. Modul Tutorial Praktikum dan Dasar Sistem Kendali. Indralaya: Universitas Sriwijaya.
Wikipedia, the free encyclopedia (English). Programmable logic controller. 25 Mei 2009. http://en.wikipedia.org/wiki/Programmable_logic_controller.
www.migas-indonesia.com/files/article/PLC_Lanjutan.doc
www.elektroindonesia.com/elektro/tel29.html
 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar